Akibat Sering Ngamuk dan Membahayakan Warga, Mardianto Dirantai, Orangtuanya Minta LSM Geram Urus KTP Dan Kartu KIS

Baturaja Oku, – Sungguh malang nasib remaja bernama Mardianto Rizki (23) Gegara kerap mengamuk dan merusak rumah, serta menganggu tetangga, remaja dalam gangguan jiwa (ODGJ) warga Lrg Darmawan jl. Komisaris Hasyim RT 017/RW 004 Kel, Kemalaraja Kec, Baturaja Timur, Kabupaten OKU, terpaksa diungsikan dan dirantai serta diikat oleh keluarganya.

Keluarga terpaksa mengungsikan Mardianto disebuah rumah kecil berukuran 5×3 meter milik kerabat Ayahnya di Desa Sumber jaya, jl. Rambutan RT. 09/RW. 03 Kel. Sepancar Lawang Kulon Km. 12 Kec, Baturaja Timur Kabupaten OKU.

Ayunah adik dari ayah Mardianto menceritakan, karena membahayakan tetangga di sekitar Saat mengamuk dan kerap merusak barang-barang di rumah dan juga pernah akan membakar rumah, Mardianto terpaksa diungsikan dan diikat dengan Rantai dan Tali.

“Kalau sudah mengamuk, Mardianto sering merusak rumah warga dan apa saja yang dia lihat. Bahkan sampai bisa mengancam keselamatan orang lain,”ujar Ayunah kepada awak media dan Ketua LSM Geram Banten Indonesia DPD Sumsel Sampurna.

Rizal (48) ayah Mardianto menambahkan, Mardianto mengalami kegangguan jiwa sekira delapan 8 bulan yang lalu, tapi tidak separah dalam Satu Minggu ini. Yang kerap mengamuk dan merusak rumah, bahkan pernah hendak membakar rumah.

Untuk makan dan minum, dikatakan Rizal, keluarga menyediakan setiap hari, bahkan kalau malam Pak Rizal selalu tidur bersama Mardianto untuk menjaga adanya hal – hal yang tidak diinginkan.

Rizal membeberkan, bahwa Mardianto dari sejak kecil sering terkena Step dan kejang – kejang, karena keseringan terkena Step, akhirnya Mardianto mempunyai kelainan pada fisiknya. Mata kanannya terlihat beda seperti mata anak-anak pada umumnya dan tangan kanannya pun tidak dapat diluruskan.

Mardianto yang tamatan Sekolah Luar Biasa (SLB) mulai terasa dilihat ada kelainan jiwa saat ibunya meninggal dan baru satu Minggu ini Mardianto sering mengamuk.

Karena Ayah Mardianto hanya buruh harian lepas, tidak punya biaya untuk mengobati dan Mardianto untuk berobat gratis program dari pemerintah terhambat dengan tidak adanya KTP Elektronik dan Kartu Sehat (KIS), Sehingga terpaksa Pak Rizal meminta bantuan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geram DPD Sumsel dan DPC OKU untuk mengurus Syarat – syarat tersebut.

Saat ini Rizal dan keluarga hanya bisa pasrah melihat kondisi Mardianto, sambil menunggu syarat pembuatan KTP Elektronik dan uluran tangan dari pemerintah daerah.

Ketua LSM Geram Sumsel Sampurna dikesempatan ini mengatakan, Kunjungannya dengan Pengurus lainnya untuk menindaklanjuti laporan Pak Rizal Ayah dari Mardianto yang Semalam datang ke Sekretariat Geram menceritakan dan meminta kepada kita untuk mendampingi dirinya, sebagai wakil anaknya yang saat ini sedang Sakit (gangguan jiwa-red) dan butuh Pendampingan untuk mengurus surat -surat Seperti KTP dan Kartu KIS Untuk berobat Anaknya.

“Kami berjanji akan mendampingi dan akan mengurus surat – surat, seperti KTP Elektronik dan Kartu Sehat untuk Mardianto sesuai dengan harapan keluarga dan sesuai dengan prosedur yang ada,” tegas Sampurna.

(Sampurna/red)