News, Utama  

BAZNAS RI & BAZNAS Banten Adakan Pelatihan Mushaf Al-Quran Isyarat Kepada 30 Guru di Banten

KABARINDO.ID – BAZNAS RI dan BAZNAS Banten menyelenggarakan kegiatan pelatihan guru dan tenaga pendidik bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara kepada 30 orang guru yang mewakili Sekolah Khusus (SKH) di Banten, bertempat di Le Semar Hotel.

Pelatihan yang diselenggarakan dua hari yaitu pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2024 ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para guru agar dapat membantu dan mendampingi pembelajaran Al-Quran bagi individu dengan metode bahasa isyarat kepada disabilitas rungu wicara.

Acara pelatihan ini diadakan dengan tujuan utama melatih pendamping disabilitas dalam menggunakan isyarat-isyarat khusus yang dapat digunakan dalam membaca Al-Quran. Dengan memahami isyarat-isyarat tersebut, pendamping dapat membantu individu dengan disabilitas untuk memahami dan mempelajari Al-Quran dengan lebih mudah dan efektif.

Pimpinan BAZNAS PROV BANTEN, Ust. Mulyadi., S.Ag., M.M menjelaskan “Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan kesempatan agar teman-teman disabilitas mendapatkan haknya mempelajari Al Quran dan ilmu agama sebagaimana mestinya.”

“Kewajiban kita dalam berdakwah adalah mengajak mereka untuk mendapatkan hak mereka. Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk mengajar teman-teman disabilitas. Oleh karena itu, perlu disediakan fasilitas pelatihan (Training of Trainers/TOT),” Tambahnya Sabtu (30/11).

Menurutnya, pelatihan ini juga mencakup pengetahuan dasar tentang disabilitas dan bagaimana membantu individu/teman-teman dengan disabilitas dalam pembelajaran Al-Quran dengan narasumber ahli dalam bidangnya. Peserta pelatihan akan mempelajari strategi komunikasi yang efektif, metode pengajaran yang inklusif, serta memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh teman teman disabilitas.

Diantara materi yang dibahas adalah Urgensi Pelatihan Mushaf Al-Quran Isyarat, Pendidikan Inklusif dan Kebijakan Pemenuhan Hak Keagamaan bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia, Konsep Dasar Bahasa Isyarat Keislaman, Mushaf Al-Quran Isyarat Metode Kitabah, Sejarah dan Kaidah Mushaf Al-Quran Isyarat Metode Tilawah, Media Literasi Al-Quran bagi Penyandang Disabilitas Perspektif Islam serta Micro Teaching.

Menurut Hj. Ida Zulfiya M. Ag salah satu pemateri pada pelatihan ini, adapun pentingnya pelatihan mushaf Al Quran Isyarat adalah mempertimbangkan beberapa hal yaitu, (1) Memasyarakatkan Kitabullah Untuk Seluruh Umat Islam (2) Menjaga Kemurnian Kitab Suci (3) Islam Memperhatikan Seluruh Pemeluknya (4) Dalam Islam Tidak Ada Diskriminasi (5) Memberi Perhatian Supaya Mereka Bangkit Dan Maju (6) Karena Seluruh Umat Manusia Sama Kedudukannya Di Sisi Allah.

“Saya senang, dengan adanya acara ini saya dapat membaca Alquran dengan metode bahasa isyarat. Karena biasanya saya hanya membaca Al-quran hanya melalui gerakan bibir saja.” Ibu Ajeng salah satu peserta TOT dengan disabilitas tuna rungu.

Penyelenggaraan Training of Trainer (TOT) Pelatihan Mushaf Al-Quran Isyarat Bagi Pendamping Disabilitas ini, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih inklusif dan ramah bagi individu dengan disabilitas dalam mempelajari Al-Quran sebagaimana Al-Qur’an mengajarkan bahwa semua manusia itu sama, bahkan memerintahkan melindungi serta mengayomi mereka yang lemah dan rawan kepada tindakan diskriminasi. Kepada penyandang disabilitas, mereka harus diberlakukan sama dan tanpa stigma negative dalam kehidupan sosial.

Baznas Provinsi Banten berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan kesempatan belajar yang setara bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang dan kondisi fisik.