Lebak, Banten, KABARINDO.ID – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menggelar Gerakan Pangan Murah di Pondok Pesantren Tahfiz Quran Daarul Musaffa, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Acara ini digelar selama dua hari mulai dari hari Kamis sampai Jumat.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan, Haris. Pada Jumat, (29/11/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Musaffa Lebak, KH. Mumu Muchlis Thablawi, menyambut baik kegiatan ini dan merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah. Ia berharap gerakan ini bisa terus berlanjut di masa mendatang demi memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Pimpinan Pondok Pesantren, Daarul Musaffa Lebak KH. Mumu Muchlis Thablawi, menjelaskan, bahwa tidak hanya santriwan dan santriwati yang hadir, tetapi juga warga Desa Warunggunung serta masyarakat dari berbagai daerah lain di Kabupaten Lebak. Kehadiran masyarakat yang antusias menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi pemenuhan kebutuhan pangan, terutama menjelang perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Tujuan utama Gerakan Pangan Murah ini adalah untuk mengendalikan inflasi, memastikan ketersediaan pangan, dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga yang sering terjadi pada momen-momen tertentu,” ujar KH. Mumu Muchlis Thablawi selaku Pimpinan Ponpes Daarul Musaffa Lebak.
Adapun sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau, antara lain bawang merah seharga Rp37.000 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp40.000 per kilogram. Selain itu, minyak goreng “Minyak Kita” dijual Rp15.000 per liter, telur ayam Rp25.000 per kilogram, gula Rp17.000 per kilogram, serta beras seharga Rp13.700 per kilogram. Harga daging ayam dibanderol Rp33.000 per kilogram dan daging sapi atau kerbau Rp90.000 per kilogram. Untuk beras SPHP, tersedia dengan harga Rp58.000 per kemasan 5 kilogram.
Melalui kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi lokal. Kehadiran Gerakan Pangan Murah diharapkan menjadi langkah konkret dalam menghadapi tantangan inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat di Banten tetap terjaga.
Untuk diketahui, acara tersebut didukung oleh BAPANAS (Badan Pangan Nasional), ABM (Agrobisnis Banten Mandiri, Prima Freshmart, Bulog, Rajawali Nusindo, ID Food, dan UMKM dari kabupaten lebak
(Red)
