Jaga Kesehatan Fisik, Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung Ikuti Senam Pagi

Bandung, KABARINDO.ID – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung kembali menggelar kegiatan pembinaan jasmani untuk warga binaan, sebagai bagian dari program pembinaan fisik dan mental. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, (19/10), dengan senam pagi menjadi salah satu kegiatan utama yang diikuti dengan penuh antusias oleh para warga binaan.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Margono, menjelaskan bahwa kegiatan senam pagi ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan fisik para warga binaan, sekaligus mendukung proses rehabilitasi mereka.

“Melalui kegiatan fisik seperti senam, kami berharap dapat meningkatkan kebugaran dan semangat para warga binaan, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik,” ungkapnya.

Kegiatan senam pagi ini dipandu oleh instruktur senam yang berpengalaman, dengan gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan kemampuan para peserta. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan dan disiplin di antara warga binaan.

Warga binaan yang mengikuti senam pagi ini tampak bersemangat. Salah satu warga binaan menyatakan bahwa senam pagi memberikan manfaat positif bagi kesehatan dan membantu mereka tetap aktif selama menjalani masa tahanan.

“Kami merasa lebih segar dan semangat setelah berolahraga. Ini juga membantu kami lebih disiplin dan fokus dalam menjalani kegiatan sehari-hari di Lapas,” ujar salah satu peserta.

Dengan adanya kegiatan pembinaan jasmani secara rutin, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan manfaat fisik, tetapi juga mental yang lebih baik, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih sehat dan siap untuk berkontribusi secara positif.

Kegiatan senam pagi di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung ini merupakan bagian dari program pembinaan yang berkelanjutan, yang meliputi berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan keterampilan. Program ini diharapkan dapat membantu para warga binaan dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial setelah masa pembinaan selesai.

(Red)