JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengapresiasi hubungan bilateral yang semakin baik antara Indonesia dengan Singapura. Hal itu terlihat dari Pertemuan Tahunan Kepala Negara yang disebut Leaders’ Retreat yang dilaksanakan pada tahun 2022 ini yang mencakup peningkatan kerja sama di bidang politik, hukum dan keamanan, investasi, ekonomi digital, green economy.
“Saya merasa gembira dengan hubungan bilateral Indonesia-Singapura yang semakin solid dan konstruktif. Bagaimanapun Singapura merupakan tetangga dekat dan mitra strategis ekonomi utama Indonesia khususnya perdagangan dan investasi yang telah berlangsung lebih dari 55 tahun,” terang Puan ketika menyampaikan pidato dalam Bilateral meeting bersama Singapura di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Pada tahun 2022 ini juga, lanjutnya, kemitraan kedua negara diperkuat lagi dengan ditandatanganinya tiga dokumen perjanjian strategis di bidang politik, hukum dan pertahanan keamanan.
“Saya mengapresiasi dukungan Singapura dalam upaya pemulihan ekonomi dan perkembangan pembangunan, khususnya di Kawasan Batam-Bintan- Karimun (BBK) yang dapat memicu multiplier effect bagi Indonesia secara keseluruhan,“ kata Puan
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengapresiasi kemajuan dalam kemitraan antara Indonesia dengan Singapura yang merupakan mitra ekonomi utama bagi Indonesia. kemitraan tersebut seperti penanaman modal asing (Foreign Direct Investment) mencapai 2,6 miliar dolar AS dan tersebar di 3.634 proyek pada Tahun 2021 dan nilai perdagangan antar kedua negara pada tahun 2021 yang mencapai 59,1 miliar dolar AS atau 21 persen lebih tinggi dari tahun 2020.
“Saya juga mengapresiasi keberhasilan patroli kerja sama antara Indonesia – Singapura – Malaysia dalam diplomasi maritim Selat Malaka. Hal ini menjadi dimensi baru kerjasama keamanan, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana,“ terangnya.
Dirinya mengaku optimis bahwa ke depan, kemitraan Indonesia-Singapura akan terus meluas dan semakin memfasilitasi intensifikasi hubungan people-to-people dan kerja sama sosial-budaya, termasuk pergerakan dua arah pelajar/mahasiswa di Indonesia-Singapura.
“Saya berharap skenario dan peta jalan yang komprehensif pengembangan energi terbarukan, terutama di bidang mekanisme kredit karbon dan skema perdagangan yang akan dilaksanakan, dapat segera terwujud. “ tutupnya.
(dpr/red)