News, Utama  

Komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung Berikan Pembinaan Kerohanian Terhadap WBP Secara Spiritual

Bandung, KABARINDO.ID – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung melalui Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) melaksanakan Program Pembinaan Kepribadian Rohani/Keagamaan Islam bagi warga binaan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al-Hidayah Lapas Narkotika tersebut diikuti oleh santri dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjadi peserta program integrasi. Sabtu, (14/09/2024)

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengeluaran warga binaan dari kamar hunian untuk mengikuti pesantren kilat. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna, Iqro, dan Al-Qur’an, serta diiringi oleh ibadah seperti Sholat Dhuha dan Sholawat. Selain itu, para peserta juga melaksanakan kegiatan Tawasul dan Sholawat bersama, hapalan Tahfidzul Qur’an, serta do’a bersama.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Margono, menjelaskan, bahwa Program ini tidak hanya menjadi ajang penguatan rohani bagi para warga binaan, namun juga sebagai sarana pembinaan karakter yang bertujuan untuk mendekatkan mereka pada nilai-nilai agama, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat. Kegiatan ini diakhiri dengan Sholat Dzuhur berjamaah, menandai keseriusan warga binaan dalam menjalankan program ini dengan khusyuk dan penuh semangat.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Margono, dalam pernyataannya, mengungkapkan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan Program Pembinaan Kepribadian Rohani ini.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam membina warga binaan, tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari sisi spiritual dan moral. Dengan pembinaan seperti ini, kami berharap para warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, memperbaiki diri, dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, lebih bermartabat, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar Pembinaan keagamaan ini adalah salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.” Ujar Margono.

(*)