Daerah  

Lapas Pasuruan Teken MoU dengan Bapas Malang dan PT. Sentosa Garmindo Pratama

Pasuruan, KABARINDO.ID – Dalam upaya memperkuat program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIB Pasuruan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bapas Kelas I Malang dan PT. Sentosa Garmindo Pratama pada Rabu, (04/12/2024).

Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan konveksi serta pelaksanaan program Griya Abhipraya Sivyati, sebuah inisiatif unggulan yang dapat diartikan Rumah Pengharapan bagi mantan warga binaan dengan melaksanakan kegiatan menjahit untuk mempersiapkan menuju reintegrasi sosial dengan lebih baik karena mereka akan mempunyai pekerjaan menjahit saat kembali di tengah-tengah masyarakat.

Acara penandatanganan ini berlangsung di aula Lapas Pasuruan dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari ketiga pihak. Ma’ruf Prasetyo Hadianto, Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen lapas dalam membekali WBP dengan keterampilan yang relevan dan siap pakai.

“Kami tidak hanya ingin WBP menyelesaikan masa pidana mereka, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik. Program konveksi ini akan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan bekerja secara profesional,” ujarnya.

PT. Sentosa Garmindo Pratama, sebagai mitra industri, memberikan dukungan berupa pelatihan teknis dan supervisi produksi, sehingga hasil karya WBP dapat memenuhi standar kualitas industri.

Sementara itu, Bapas Kelas I Malang akan memastikan pelaksanaan program Griya Abhipraya Sivyati berjalan sesuai dengan tujuan, yakni memberikan pendampingan pasca-pembebasan kepada WBP dengan pengawasan yang mudah karena klien bapas ini akan terus bekerja menjahit bersama pihak Lapas Pasuruan dan memiliki penghasilan dari produk konveksi yang mereka hasilkan.

Karto Kabapas Malang mengungkapkan, program ini sangat luar biasa karena secara berkelanjutan membuka lapangan kerja bagi mantan narapidana yang pada kesempatan awal telah belajar produksi konveksi di lapas dan akan meneruskan konveksi tersebut di rumah mereka, karena klien bapas ini oleh lapas diberikan bekal mesin jahit di rumah mereka yang  digunakan untuk bekerja menjahit melalui pengambilan bahan konveksi yang ada di lapas pasuruan.

“Suasana bekerja menjahit di tengah-tengah keluarga bagi mantan warga binaan tentunya akan memberikan semangat dan produktivitas yang sangat baik dan mereka akan memiliki penghasilan untuk menafkahi keluarga mereka”, ujar Kabapas Malang.

Kerja sama ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi bagi WBP selama menjalani masa pidana, tetapi juga memperkuat kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat. Direktur PT. Sentosa Garmindo Pratama, Ananda Kurnia Utama, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan.

“Kami yakin kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi WBP, tetapi juga memberikan dampak positif bagi dunia industri karena melibatkan sumber daya manusia yang memiliki semangat untuk berubah,” ungkapnya.

Dengan sinergi yang kuat antara Lapas Pasuruan, Bapas Malang, dan pihak swasta, program pembinaan kemandirian konveksi dan Griya Abhipraya Sivyati diharapkan menjadi langkah strategis dalam mencetak WBP yang produktif, berdaya saing, dan siap berkontribusi secara positif di tengah masyarakat.

(Red)