KABARINDO.ID – Warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang Kanwil Sumsel melalui karyanya memproduksi Mukenah cantik. Mukenah ini dibuat sebagai bentuk kreasi warga binaan memanfaatkan kain jumputan yang dibuat sendiri melalui kegiatan pelatihan kemandirian yang telah mereka ikuti. Minggu (5/11/2023).
Dibawah asuhan langsung Kasi Giatja, Assetia Chodijah Warga binaan yang mengikuti kegiatan kemandirian menyulap kain Jumputan yang di padukan dengan kain satin maxmara menjadi mukenah yang nyaman dan cantik. Kain jumputan sendiri memiliki keistimewaan dari motif dan corak yang beragam dan menarik perhatian. Bukan hanya motif kain jumputannya yang menarik perhatian tetapi dengan menggunakn bahan maxmara yang lembut, sehingga membuat penggunanya tidak gerah dan nyaman saat dipakai. Hal ini memberikan kesan nyaman bagi pengguna dan menambah semangat untuk beribadah.
“Warga binaan mempunyai kreatifitas, semangat untuk belajar dan terus berlatih. Dari hal yang awalnya mereka tidak bisa menjadi bisa dan mahir. Alhamdulillah dengan Support dari Ibu Ike Rahmawati kami bisa terus mengadakan pelatihan kemandirian untuk warga binaan dengan harapan mereka bisa belajar, mengembangkan kreatifitas hingga akhirnya bisa menghasilkan karya,” jelas Assetia Chodijah.
“Terlihat setelah mengikuti beberapa pelatihan kemandirian serta mendapatkan dukungan langsung dari Ibu Kalapas menambah semangat mereka untuk bisa mengembangkan potensi yang ada. Mukenah Cantik ini merupakan hasil produksi terbaik dari mereka, Mukenah nya cantik, bahannya lembut, nyaman untuk di pakai dan layak untuk di pasarkan di masyarakat umum,” tambah Assetia Chodijah.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel menyampaikan apresiasinya, Saya mendukung penuh kegiatan pelatihan yang terus di adakan di Lapas Perempuan Palembang. Saya mengapresiasi para petugas kegiatan bimbingan kerja dan semangat dari warga binaan dalam mengikuti pelatihan tersebut.
“Mereka bisa terus berkembang dan berproses hingga akhirnya bisa menghasilkan karya lainnya. Contohnya Mukenah yang di produksi ini sangat cantik. Saya harap pelatihan yang selama ini diikuti oleh warga binaan bisa menjadi bekal mereka setelah menjalani masa hukumannya,” tutur Ilham Djaya.
(Red)