Biak Numfor, Papua, – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly, hari ini Minggu, 21/8/2022 dalam Kunjungan Kerja di Biak mengunjungi Gudang Beku Terintegrasi Biak Numfor Unit Pengolahan Ikan.
Menkumham RI saat melakukan kunjungan didampingi oleh Bupati dan Wakil Buoati Kabupaten Buak Numfor, Forkopimda dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba berserta Jajaran Keimigrasian dan Pemasyarakatan melihat secara langsung tempat penampungan Ikan Tuna terbesar di Papua.
Di sela-sela Kunjungannya Yasonna H. Laoly mengatakan Potensi Perikanan di Kabupaten Biak setelah berdiskusi dengan Bupati Biak Numfor, ternyata Biak memiliki potensi ikan-ikan yang cukup besar.
Kata Yasonna Laoly dari perkiraan kita tadi Bupati sampaikan juga langsung dari Pengusaha ikan sendiri bisa mencapai 2.200 Ton Ikan pertahun.
Menurut Menkumham RI, ini sebuah jumlah yang sangat besar kalau bisa Direct Flight Cargo langsung ke Negara Jepang akan membuat Nilai harga Jual ikan ini sangat tinggi sekali karena sangat fresh dengan jarak tempuh menggunakan Pesawat Cargo ke Negara Jepang membutuhkan sekitar 6 jam penerbangan.
“Sekarang jika harus transit Biak – Jakarta ini menyebabkan ikannya rusak dan Harga jatuh , kualitas ikan akan menurun,” Ungkap Yasonna Laoly (21/08)
Dikatakan Yasonna, Potensi ikan yang besar ini, kita mendorong agar eksport Ikan Tuna dari Biak dan sekitarnya dapat Direct Flight ke Jepang.
“Saya akan menyampaikan informasi ini langsung ke Menteri KKP dan juga Ke Menteri BUMN, Erick Tohir perlunya mengeksploitasi ikan dari Biak dan sekitarnya dan dapat diekspor langsung karena kita tau bahwa di sini potensinya sangat besar,” Ungkapnya.
“Soal ikan ini, sempat berdiskusi dengan Bupati Biak sudah bertemu dengan Presiden dan tinggal menunggu tindak lanjutnya, dan menurut saya potensi ini harus kita teruskan dan tingkatkan, Tutup Menkumham RI.
Usai mengunjungi Gudang Beku Terintegrasi Menkumham RI bersama Rombongan bergeser ke Goa Binsaridi Paray.
(Red)
