SERANG – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinannya atas kerusuhan sepak bola atau tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan sebanyak 130 suporter meninggal dunia.
Hal itu dikatakannya disela pelepasan Kontingen Banten yang akan berlaga di Liga Santri Piala Kasad 2022 yang digelar di Aula Baluwarti, Makorem 064/MY, Minggu (2/10/2022).
“Saya menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban dan sepak bola Indonesia. Kejadian ini kejadian yang luar biasa, peristiwa yang begitu kelam bagi kita semua,” katanya.
Danrem 064/MY mengungkapkan seluruh konsentrasi Pimpinan Bangsa dan masyarakat tentunya saat ini mengarah ke Malang.
“Perhatian Presiden, Menteri-menteri, Kapolri, dan Panglima TNI saat ini mengarah ke sana. Kejadian ini tentunya menjadi perbincangan hangat masyarakat dengan begitu banyaknya korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Tatang Subarna meminta agar kejadian di Malang menjadi evaluasi bersama.
“Ini harus jadi evaluasi. Khususnya di jajaran Korem 064/MY saya harap kejadian di Malang menjadi pelajaran berharga agar dalam pelaksanaan kegiatan ke depan di Provinsi Banten jika ada kerumunan massa, sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
“Harus tahu siapa, berbuat apa. Ingat, tidak boleh ada tetesan darah di Banten apalagi korban nyawa,” pungkas Danrem 064/MY.
(Rls/Red)