Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Puluhan Mahasiswa dari UMY Kunjungi Lapas Perempuan Jakarta

Jakarta, KABARINDO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta kedatangan 21 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melakukan kunjungan lapangan Program Studi Komunikasi dan penyiaran islam, Kamis (23/01). Kunjungan tersebut dalam rangka menambah pengetahuan umum mengenai Pemasyarakatan serta mendukung program akademik dan memperdalam wawasan di luar teori yang diajarkan di kampus.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (BINADIK), Herlina Widya Lestari, memberikan informasi mengenai gambaran umum Lapas Perempuan Jakarta, dari mulai sejarah terbentuknya hingga kondisi saat ini. Lapas Perempuan Jakarta juga terus berbenah dan melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya baik dari segi infrastuktur maupun manusianya untuk menjadi sebagai Lapas Menuju WBBM.

“Kami sangat senang mahasiswa mau datang dan melihat secara lebih dekat bagaimana proses Pemasyarakatan di sini. Silahkan gali informasi sebanyak-banyaknya dan jadikan sebagai bahan penelitian untuk dibawa ke kampus nanti. Semoga banyak hal positif yang dapat diambil dari Lapas Perempuan Jakarta,” ungkap herlina dalam sesi sambutan.

Kunjungan ini sendiri merupakan keperluan untuk penelitian pada Program Studi Komunikasi dan penyiaran islam. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa UMY melihat langsung proses pembinaan antara lain pembinaan kemandirian seperti membatik, budidaya ikan dan hidroponik serta pembinaan kepribadian seperti ibadah gereja, ibadah masjid dan perpustakaan. Mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Warga Binaan untuk menggali informasi dan berbagi pengalaman mengenai pola pembinaan di Lapas Perempuan Jakarta.

Salah satu mahasiswa, mengungkapkan bahwa melihat secara langsung pola pembinaan di Lapas Perempuan Jakarta, menghilangkan stigma negatif dan menyeramkan tentang Lapas.

“Ternyata ada banyak hal positif yang dapat dilakukan oleh Warga Binaan untuk membangun kembali kehidupan mereka menjadi lebih baik. Pengalaman ini tentunya berharga bagi kami sebagai calon penerus bangsa,” ujarnya.

(Red)