KABARINDO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang melaksanakan pelatihan kemandirian batik jumputan bagi Warga Binaan di hari ke-2. Kali ini, sebanyak 20 WBP mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan,Selasa (19/09/2023).
Adapun proses dalam membuat batik jumputan mulai dari mempersiapkan bahan-bahan seperti kain, tali rafia, pewarna, dan beberapa bahan lain. Pada tahapan awal, pembuatan batik jumputan diawali dengan membuat desain di atas kain putih dengan pola yang diinginkan. Paling banyak motif batik jumputan ini adalah pola bunga karena relatif lebih mudah. Pada tahap selanjutnya, kain dililit dengan tali rafia serta diikat dengan kuat. Perlu diketahui bahwa ikatan tersebut yang paling menentukan kesuksesan dalam pewarnaan batik jumputan.
Pada tahap selanjutnya adalah tahap pewarnaan. Warna yang dipakai sesuai selera. Jika pada tahap pewarnaan sudah selesai, maka kain batik dijemur di tempat yang panas yaitu di bawah terik matahari.
Dan pada tahap akhir merupakan tahap yang paling menentukan mau dibuat seperti apa. Tahap finishing ialah dengan menjahit tepi kain supaya terlihat lebih rapi.
Kegiatan pelatihan jumputan ini tentunya disambut baik oleh Ike Rahmawati selaku Kalapas Perempuan Palembang. beliau dengan sigap terjun langsung meninjau pelaksanaan kegiatan keterampilan di aula lapas.
“Melalui pelatihan kerajinan kain jumputan ini, selain ikut melestarikan salah satu kain khas Indonesia khususnya Sumatera Selatan, diharapkan WBP dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan. Di hari ke-2 ini proses pembuatan batik jumputan sudah sampai tahap menjumput pola menggunakan tali rafia.”
Warga binaan yang menjadi peserta pelatihan juga merasa sangat senang dan antusias mengikuti pelatihan jumputan ini, mereka merasa pelatihan jumputan batik yang diadakan Lapas Perempuan Palembang yang bekerjasama dengan PT. Pertamina ini sangat bermanfaat untuk mereka nantinya.
“Mudahan-mudahan ketika bebas nanti ilmu ini bisa berguna untuk diri saya dan keluarga, selain untuk mengisi waktu selama di Lapas, pelatihan ini juga sangat bermanfaat untuk menambah skill saya,” ucap salah seorang WBP.
(Red)