PALEMBANG, KABARINDO.ID – Warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Kemenkumham Sumsel terus diberikan berbagai kegiatan pembinaan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka. Salah satu kegiatan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan, yaitu kegiatan pembinaan kemandirian menjahit.
Warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian ini diberikan pelatihan keterampilan bersertifikat, hingga akhirnya memiliki kompetensi menjahit dan menghasilkan karya yang dapat dipasarkan kepada masyakarat luas.
Lina Luthfiawati, atau yang akrab disapa Lilu, salah satu warga binaan Lapas Perempuan Palembang berhasil menghasilkan karya lewat produk bantalnya yang diminati oleh pembeli. Produk bantal yang diinisiasi oleh karya salah satu warga binaan inipun akhirnya dikenal pembeli dengan nama “Bantal Lilu”. Bentuk bantalnya yang imut dan motif sarungnya yang lucu membuat bantal ini banyak diminati oleh pembeli.
“Kami sangat mendukung beragam kreatifitas positif yang dimiliki oleh warga binaan, dengan kegiatan pembinaan kemandirian yang diberikan diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan mereka agar dapat menyalurkan kreatifitas dengan cara yang tepat dan positif,” ucap Kalapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Assetia Chodijah, juga mengatakan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan ini diberikan sebagai bekal keterampilan yang dapat digunakan ketika nantinya telah selesai menjalani masa pidana dan kembali hidup bermasyarakat. “Selain memberikan keterampilan praktis, kegiatan ini juga memiliki tujuan rehabilitas sosial dan ekonomi bagi warga binaan,” ucap Assetia.
“Saya sangat senang sekali bisa ikut pelatihan menjahit dan diberikan kesempatan untuk belajar dan berkontribusi menghasilkan karya berupa bantal lucu ini, harapan saya semoga hasil karya warga binaan dapat lebih dikenal masyarakat luas,” ucap LL salah saru warga binaan.
(Red)